Akhirnya, paruh pertama musim 2017/18 sudah selesai, ditandai dengan libur musim dingin di banyak liga di Eropa. Walau libur musim dingin tidak berlaku di kancah Premier League, yang tetap melaksanakan pertandingan di hari-hari natal dan tahun baru. Julukan pertandingan tersebut, Boxing Day, justru biasanya menjadi kesempatan bagi klub untuk memaksimalkan keuntungan. Karena biasanya stadion akan terisi penoh oleh suporter, maupun penonton yang ingin mencari tontonan bersama keluarga sambil menikmati liburan.
Paruh pertama tiap musim juga ditandai dengan dibukanya transfer musim dingin. Jendela transfer ini akan terbuka selama satu bulan. Dibuka mulai 1 Januari 2018 dan akan kembali ditutup pada 31 Januari 2018, jam 23.00 waktu Uk atau tengah malam waktu Eropa. Klub-klub di seantero Eropa akan mendiskusikan rencana untuk mengejar pemain-pemain yang sudah diidentifikasikan oleh tim pemandu bakat mereka.
Nah, seiring akan dibukanya jendela transfer musim dingin ini, ada beberapa pemain free transfer berkualitas mumpuni yang harus dikejar Manchester United untuk menutup kekurangan di beberapa lini permainan mereka. Periode transfer musim dingin biasanya menjadi waktu terbaik untuk mencari pemain free transfer terbaik, karena biasanya, para pemain yang tidak betah di suatu klub akan memaksa keluar pada jendela transfer ini, karena kontrak mereka akan berakhir dalam jangka waktu enam bulan ke depan.
Pada jendela transfer ini, pemain free transfer yang akan habis kontraknya di akhir musim juga sudah bebas bernegosiasi dengan calon klub barunya, tanpa dapat dilarang oleh sang empunya klub tempat pemain ini bernaung.
Jadi, siapa saja kira-kira pemain free transfer yang sangat dibutuhkan oleh Manchester United tersebut?
Bersiaplah, transfer musim dingin di Eropa akan kembali dibuka pada Januari 2018
Mesut Özil – Arsenal
Calon klub tempat pemain internasional Jerman ini akan berlabuh, bila memang Özil jadi meninggalkan Arsenal di akhir musim 2017/18, akan sangat menyadari bahwa mereka telah mengamankan pemain dengan penawaran terbaik selama satu dekade terakhir.
Memang sangat mengherankan, dan mengejutkan karena klubnya sekarang, yaitu Arsenal, mengijinkan Özil untuk menghabiskan masa kontraknya tanpa mengajukan penawaran kontrak baru, menjualnya sebelum masa kontraknya habis, ataupun rencana cadangan lainnya. Jadi, tidak mengherankan bila banyak klub yang antre dan mencoba merayu Özil untuk menjadi 'pelabuhan' berikutnya setelah kontrak pemain yang telah memenangkan Piala Dunia ini berakhir pada akhir Juni 2018 nanti.
Özil berada pada posisi yang menguntungkan dirinya pada saat jendela transer musim dingin dibuka nanti. Memasuki Bulan Januari 2018, dapat menandatangani perjanjian pra-kontrak dengan klub asing, yang akan menandakan bahwa Özil akan bergabung dengan klub tersebut segera setelah kontraknya dengan Arsenal berakhir pada 30 Juni 2018 nanti.
Malangnya, bagi klub-klub Inggris, Özil tidak dapat melakukan negosiasi yang sama. Jadi, jika Mourinho benar-benar menginginkan Özil, seperti yang sudah diduga oleh khalayak ramai, maka manajer asal Portugal ini harus melakukan gerak cepat dan meyakinkan.
Memang sangat mengherankan, dan mengejutkan karena klubnya sekarang, yaitu Arsenal, mengijinkan Özil untuk menghabiskan masa kontraknya tanpa mengajukan penawaran kontrak baru, menjualnya sebelum masa kontraknya habis, ataupun rencana cadangan lainnya. Jadi, tidak mengherankan bila banyak klub yang antre dan mencoba merayu Özil untuk menjadi 'pelabuhan' berikutnya setelah kontrak pemain yang telah memenangkan Piala Dunia ini berakhir pada akhir Juni 2018 nanti.
Özil berada pada posisi yang menguntungkan dirinya pada saat jendela transer musim dingin dibuka nanti. Memasuki Bulan Januari 2018, dapat menandatangani perjanjian pra-kontrak dengan klub asing, yang akan menandakan bahwa Özil akan bergabung dengan klub tersebut segera setelah kontraknya dengan Arsenal berakhir pada 30 Juni 2018 nanti.
Malangnya, bagi klub-klub Inggris, Özil tidak dapat melakukan negosiasi yang sama. Jadi, jika Mourinho benar-benar menginginkan Özil, seperti yang sudah diduga oleh khalayak ramai, maka manajer asal Portugal ini harus melakukan gerak cepat dan meyakinkan.
Memang sudah sangat jelas, bila dalam kondisi top form, tidak ada yang dapat menghentikan Özil. Walaupun demikian, memang ada tanda tanya mengenai konsistensinya dalam permainan, terutama ketika menghadapi pertandingan penting. Mungkin, hanya Mourinho yang dapat membawa pemain ini kembali pada kondisi puncaknya, karena Özil pernah bermain dalam bimbingan manajerial Mourinho ketika berada di Real Madrid. dan, dalam periode tersebut, Özil mendapat pengakuan sebagai salahsatu pemain playmaker terbaik di dunia.
Stefan de Vrij – Lazio
Pada musim ini, ciro Immobile menggila dengan torehan golnya ke gawang lawan, dan membuat Lazio berkibar tinggi. Namun, hal ini juga tidak terlepaskan dari peran Stefan de Vrij. Pemain ini memainkan peran sangat penting di jantung pertahanan Lazio, sebagai batu karang yang menghalau setiap ombak serangan lawan. Pemain yang memiliki tinggi 190 cm ini jelas mengintimidasi lawan.
Menurut perkiraan, Lazio akan lebih memilih untuk menjual Stefan de Vrij dan mendapatkan uang dari biaya transfer, dibanding melepaskannya di akhir musim ataupun mengikatnya dengan kembali dengan kontrak panjang. Lazio dalam posisi membutuhkan saat ini. Hal ini sesuai dengan kebutuhan United. Menimang cederanya Valencia, disamping dirinya sudah berumur, maka menjatuhkan pilihan pada de Vrij adalah logis. Disamping memiliki kecepatan, masih muda dengan umur 25 tahun, juga memiliki tinggi badan yang masuk kategori pemain Mourinho, dan juga dapat dimainkan sebagai bek tengah, posisi yang juga butuh tambalan pemain akibat cedera Bailly, dan juga pemain seperti Jones serta Smalling yang tidak konsisten akibat sering cedera.
Dalam skema pertahanan Lazio, de Vrij bermain di sisi kanan dari formasi tiga pemain bertahan yang diterapkan sang manajer Simone Inzaghi. Hal ini berdasarkan pertimbangan bahwa dirinya adalah pemain berkaki kanan, namun de Vrij juga tidak asing bila dimainkan sebagai pemain di sentral pertahanan.Pertimbangan lain untuk menempatkannya di sisi kanan adalah kegesitannya untuk berbalik badan, yang jarang ditemukan pada pemain-pemain tinggi sepertinya.
Menurut perkiraan, Lazio akan lebih memilih untuk menjual Stefan de Vrij dan mendapatkan uang dari biaya transfer, dibanding melepaskannya di akhir musim ataupun mengikatnya dengan kembali dengan kontrak panjang. Lazio dalam posisi membutuhkan saat ini. Hal ini sesuai dengan kebutuhan United. Menimang cederanya Valencia, disamping dirinya sudah berumur, maka menjatuhkan pilihan pada de Vrij adalah logis. Disamping memiliki kecepatan, masih muda dengan umur 25 tahun, juga memiliki tinggi badan yang masuk kategori pemain Mourinho, dan juga dapat dimainkan sebagai bek tengah, posisi yang juga butuh tambalan pemain akibat cedera Bailly, dan juga pemain seperti Jones serta Smalling yang tidak konsisten akibat sering cedera.
Mourinho dan Ed Woodward harus gerak cepat, karena Inter dan Liverpool juga dikabarkan memiliki minat tinggi terhadap pemain ini.
Leon Goretzka – Schalke
Selain Mesut Özil, pemain berkebangsaan Jerman berkualitas lainnya yang akan berstatus free transfer adalah pemain lini tengah schalke, yaitu Leon Goretzka. Tidak seperti Özil yang tidak dapat melakukan negosiasi dengan klub Inggris, pemain berumur 22 tahun ini justru kebalikannya. Leon dapat bernegosiasi dengan klub-klub Inggris karena terhitung sebagai klub asing dibanding klubnya berasal, yaitu Jerman. dan memang tidak mengejutkan, karena sudah banyak klub Inggrisyang menyatakan ketertarikannya terhadap Leon Goretzka, dan sudah antre untuk mendapatkan tanda tangan pemain ini.
Komentar
Posting Komentar