Langsung ke konten utama

Kompak Akhiri Paceklik, Lukaku dan Rashford Bawa Setan Merah Juara Grup Champions League


BOLAVIEZTA - Dua pemain depan Setan Merah kompak mengakhiri masa paceklik. Romelu Lukaku dan Marcus Rashford masing-masing mencetak gol dan membawa Setan Merah menjuarai grup A UEFA Champions League. Pertandingan terakhir di grup A UEFA Champions League berakhir manis untuk Manchester United. Dalam pertandingan ini menang dengan skor2-1 melawan CSKA Moskow.

Manchester United mengejar ketertinggalannya dan mengakhiri pertandingan sebagai pemenang dan juara grup. Hal ini memang sudah diprediksikan sebelumnya. Membutuhkan hasil yang luar biasa buruk untuk menendang keluar Setan Merah dari kompetisi ini. Walaupun CSKA mampu unggul terlebih dahulu, namun sepanjang pertandingan terlohat bahwa tim besutan Mourinho ini akan keluar sebagai pemenang.

Dengan satu mata menatap tajam pada pertandingan Manchester Derby pada Minggu (10/12/2017) nanti, Jose Mourinho terlihat percaya diri. Hal ini terlihat dari line up yang diturunkan pada pertandingan ini. Mou melakukan 6 pergantian pemain dibanding pertandingan sebelumnya, ketika mereka melawan Arsenal. Luke Shaw kembali menjadi starter sebagai bek kiri. Sergio Romero, Daley Blind, Ander Herrera, Juan Mata dan Marcus Rashford juga masuk sebagai starter. 


David De Gea dan Marcos Rojo tidak tampil. Mereka berdua mendapatkan waktu istirahat. Hal lainnya, nampak dari kursi-kursi kosong di Old Trafford. Sepertinya para suporter Setan Merah juga sedang menyimpan energi untuk dikeluarkan saat pertandingan Manchester Derby nanti. 


Nah, walaupun demikian, penonton yang hadir tidak kecewa dengan suguhan permainan apik dari Setan Merah. Dalam waktu empat menit setelah peluit tanda perdandingan dimulai, sepakan rashfor sudah mengenai tiang gawang lawan. Dalam interval waktu tersebut, seharusnya Shaw dan Lukaku seharusnya mampu mencetak gol dari peluang mereka di awal pertandingan. Sayangnya, Vitinho memberikan keunggulan satu gol bagi CSKA Moskow, satu menit sebelum turun minum.

Gol Vitinho ini memancing protes dari pemain belakang United. Mereka merasa bahwa Alan Dzagoev berada dalam posisi offside, karena tendangan Vitinho memantul ke badannya sebelum masuk ke dalam gawang. Namun, dari tayangan ulang, terlihat bahwa posisi Daley Blind membuat Dzagoev onside.

Keunggulan CSKA tidak bertahan lama. Setelah turun minum, Setan Merah mengamuk dengan menceploskan dua gol dan membalikkan keadaan untuk keunggulan tuan rumah. Sepanjang pertandingan Lukaku terlihat sangat tajam dan percaya diri. Lukaku mencatatkan gol pertama dalam lima pertandingan terakhir setelah menerima operan fantastis dari Paul Pogba. Setelah itu, giliran Marcus Rashford. Pemain ini mengakhiri masa kering yang sudah berlangsung sejak Oktober, dengan menceploskan bola setelah menerima umpan ciamik dari Juan Mata.


Hasil ini memastikan posisi United sebagai juara grup dalam pot undian babak 16 besar pada (11/12/2017) nanti. Hanya ada kekhawatiran akan bertemu nama besar Real Madrid, yang sudah memastikan tempat di posisi runner-up grup H.

Dua gol dari Lukaku dan Rashford langsung membuat Mourinho menatap laga Manchester Derby. Ander Herrera langsung digantikan tak lama setelah Rashford mencetak gol. dengan absennya Paul Pogba, ditambah Marouane Fellaini, Nemanja Matic serta Michael Carrick dalam status cedera, Ander Herrera benar-benar dipersiapkan untuk prima pada derby nanti.

Antonio Valencia juga digantikan oleh Axel Tuanzebe pada menit-71, dan berikutnya giliran Lukaku. Herrera, Valencia, dan Lukaku, ketiganya langdsung menuju lorong pergantian pemain untuk langsung mendapatkan perlakukan pemulihan khusus. Poin penting lainnya, starter seperti Chris Smalling, Lukaku dan Valencia tidak mengalami cedera.

Pertandingan ini juga mengantarkan Manchester United menyamai rekor 40 kali tidak terkalahkan berlaga di Old Trafford dalam seluruh kompetisi. Mourinho tentu berharap pasukannya akan mencetak rekor baru setelah pertandingan Manchester Derby selesai pada Minggu sore (10/12/2017). Sekarang semua mata menuju ke Manchester Derby.
#GGMU #MUFC

<*>

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya Laga Manchester Derby Kali Ini, Perebutan Jalan Menuju Tahta Juara

Ujung penantian itu pun akhirnya tiba. Setiap musim, saat-saat pertandingan Manchester Derby selalu menjadi pusat perhatian, entah itu di Old Trafford, ataupun di Etihad. Nah, pada kesempatan kali ini, pertandingan akan berlangsung di Old Trafford pada (10/12/2017). Dalam beberapa tahun terakhir, level signifikansi pada Manchester Derby dirasakan mengalami sedikit penurunan. Hal ini murni disebabkan karena ketidakmampuan kedua tim untuk menjadi penantang serius untuk merebut tahta juara Premier League. Dengan demikian, hasil dari pertandingan tersebut juga tidak memberikan pengaruh serius dalam perebutan gelar juara. Pertarungan sengit duo Manchester dalam perebutan posisi puncak sangat kentara pada periode akhir dekade pertama 2000, dan memuncak pada awal-awal dekade kedua tahun 2000. Sir Alex Ferguson pada masa itu berhasil mengembalikan dominasi Setan Merah dari tangan Chelsea yang kala itu dibesut Jose Mourinho, lalu kekuatan kapitalisme bergabung ke sisi Manchester biru,

Kartu Merah Pogba Ubah Dinamika Manchester Derby

Laga Arsenal menjamu Manchester United pada (2/12/2017) di Emirates menjadi jawaban kritikan terhadap Mourinho. Mourinho benar-benar tancap gas pada awal pertandingan. Tim besutannya berhasil unggul dengan torehan dua gol di sebelas menit pertama. Skor akhir kemenangan 1-3 bagi The Red Devils ternoda dengan kartu merah yang diterima Paul Pogba. Alhasil, pemain kunci ini akan absen pada Manchester Derby di Old Trafford pada Minggu (10/12/2017) nanti. Sebelum kartu merah, pertandingan The Gunners versus the Red Devils ini berlangsung sangat seru. Pertandingan ini dianggap sebagai tanda bahwa Jose Mourinho telah kembali menemukan mantra kesaktian manajerialnya yang telah hilang selama beberapa waktu. Namun  tanpa dinyana, kartu merah untuk Paul Pogba, maestro lapangan tengah mereka.  Kartu merah tersebut membuat laga Manche ster Derby,  walau ditambah bumbu rivalitas antara sang manajernya, menjadi sedikit kehilangan rasa dan dinamika. Tanpa Pogba, pasukan Mou belum dapat d